BeritaPendidikan

Tragedi SNBP 2025 Antara Mimpi dan Data yang Hilang

Ruangkaji.id – Gelombang kekecewaan dan protes melanda berbagai sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Indonesia terkait dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Ratusan siswa terancam gagal mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi ini akibat masalah pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), platform yang menjadi basis data penting untuk kelayakan siswa. Ketidaklengkapan data, kesalahan input, hingga keterlambatan pengisian menjadi penyebab utama dari masalah yang membuat siswa dan orang tua geram.

Berbagai aksi protes muncul dari siswa-siswa yang merasa hak mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi terancam. Di SMAN 1 Mempawah, ratusan siswa turun ke jalan menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah atas kelalaian dalam mengisi PDSS. Di SMKN 1 Depok, ratusan siswa juga mengalami nasib serupa akibat keterlambatan operator sekolah dalam memasukkan data. Bahkan, di SMKN 2 Solo, masalah program studi ganda menyebabkan siswa tidak bisa berpartisipasi dalam SNBP.

Pihak sekolah, dalam berbagai kesempatan, mengakui adanya kelalaian dan berjanji akan bertanggung jawab. Beberapa sekolah bahkan menawarkan solusi alternatif, seperti bimbingan belajar gratis. Namun, solusi ini dinilai belum cukup meredakan kekecewaan siswa dan orang tua yang merasa perjuangan mereka selama bertahun-tahun menjadi sia-sia. Mereka menuntut agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan dan mencari solusi terbaik agar siswa tetap dapat mengikuti SNBP.

Kasus-kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan semua siswa yang memenuhi syarat dapat mengikuti SNBP 2025 dengan lancar. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data PDSS menjadi kunci utama untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap