BeritaTulisan

IMM berkolaborasi untuk meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Medan (Tema Musyawarah Cabang Imm Kota Medan XXVI: Spirit Kolaborasi, IMM Kota Medan Untuk Semua)

Oleh: Sutan Raja Hendi Firmansyah

PENDAHULUAN

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi mandiri yang berafiliasi dengan gerakan Muhammadiyah, yang ditujukan untuk pelajar universitas di berbagai tingkatan studi, baik di Institusi Pendidikan Tinggi Muhammadiyah (PTM) maupun di kampus swasta dan negeri lainnya. Organisasi ini dibentuk di Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 1964 Masehi/29 Syawwal 1384 Hijriah. IMM diinisiasi oleh sejumlah figur Muhammadiyah, seperti Djazman Al-Kindi, Soedibyo Markus, dan Rosyad Saleh, serta di antaranya tercantum pula nama-nama seperti Amien Rais, Abdul Hadi W. M, Marzuki Usman, Yahya Muhaimin, Sukiriyono, Djaginduang Dalimunthe, Bahransjah Usman, Sjamsu Udaya Nurdin, Muhammad Ichsan, Zulfaddin Hanafiah, Zainuddin Sialla, N. Adnan Razak, Mohammad Arief, Sofyan Tanjung, Bachtiar Achsan, Abuseri Dimyati, Ummi Kalsum, Zulkabir, Aida Saleh, Sugiarto Qosim, dan Tabrani Idris.

Menurut AD/ART IMM, Bab III, Pasal 7, tujuan IMM terdefinisi jelas: berjuang mewujudkan sarjana Muslim beretik baik demi tujuan Muhammadiyah. Sementara itu, fokus kegiatan IMM tercantum di Bab II, Pasal 5, yang menyatakan IMM sebagai organisasi mahasiswa Islam yang aktif dalam area keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.

Menurut (Sani, 2011) Tujuan dari ikatan adalah aspirasi yang dimiliki oleh individu anggota dan organisasi secara bersama, yang menjadi semangat untuk menjalani kehidupan dan perjalanan organisasi. IMM berperan sebagai pelopor Muhammadiyah dalam bidang ilmu pengetahuan, hal ini disebabkan oleh anggota IMM yang berasal dari kalangan akademis yang berpikir secara rasional dan ilmiah. Oleh karena itu, IMM menggunakan simbol pena pada logonya, yang mencerminkan gerakan intelektual

Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sudah sejak dahulu tersohor sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam berbagai bidang, baik sosial, pendidikan, keagamaan, dan politik. Seiring dengan perkembangan zaman, tatanan sosial dan kenegaraan menjadi semakin pelik, spirit kolaborasi yang diusung oleh IMM, khususnya IMM Medan, menjadi salah satu kunci penting dalam menghadapi tantangan tersebut. “IMM Medan Untuk Semua” menjadi motto yang menggambarkan semangat inklusif, gotong royong, dan kerja sama yang tulus dalam memperjuangkan kebaikan bersama.

Dalam perkembangan hingga zaman ini, halangan, tantangan dan kritik selalu menyertai perjalanan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang membuat semakin hari maka IMM menjadi salah satu pusat sorotan tentang sikap dan sifat mahasiswa terkhusus kader Muhammadiyah dalam menjalankan kehidupan kampus. Persaingan di dalam lingkungan kampus serta perubahan isu sosial menjadi salah satu tantangan yang dihadapi para kader – kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sehingga tidak sedikit kader yang aktif menjadi meredup. Kolaborasi menjadi aspek penting dalam membesarkan organisasi sebab tanpa adanya semangat kolaborasi dan ketekunan dalam berproses maka dapat dipastikan organisasi tersebut akan redup tanpa ada generasi yang melanjutkan perjuangan para kader terdahulu.

Di daerah Kota Medan terutama untuk IMM Kota Medan memiliki potensi besar dalam berkolaborasi dengan pimpinan komisariat yang dipunya dan dengan pihak eksternal lain seperti pemeritahan, kampus dan Lembaga swasta. Hal ini adalah sesuatu yang bisa didapatkan mengingat Kota Medan adalah Ibu Kota dari Sumatera Utara dan salah satu kota besar di Indonesia yang terdapat beberapa universitas dan siklus perekonomian yang cukup lancern, maka dengan ini IMM Kota Medan dapat mampu memperkuat progress yang dalam menjalankan pergerakan mahasiswa yang kuat dan tekun.

Dengan mengusung tema “Spirit Kolaborasi, IMM Kota Medan untuk Semua” maka Musyawarah Cabang XXVI IMM Kota Medan diharapkan dapat melahirkan generasi yang maju dan berkembang, melalui wadah ini maka IMM Kota Medan dapat menjadi tempat bagi para kader untuk dapat belajar dan bersinergi untuk sama – sama berjuang serta memberi manfaat bagi orang banyak.

Tema yang diangkat ini memiliki peran penting, menggambarkan tentang tujuan musyawarah cabang yang punya konsep matang untuk saling bersama-sama menguatkan semangat kolaborasi dan tali silaturahmi Antara IMM Kota Medan bersama Komisariat dan sebaliknya. Jadi yang akan saya bahas Poin ini yaitu Spirit Kolaborasi, Kota Medan Kolaborasi, IMM Kota Medan Berperan

PEMBAHASAN

Spirit Kolaborasi

Secara etimologis,Kolaborasi berasal dari kata collaborare yang berarti bekerja bersama. Dalam konteks organisasi, Kolaborasi adalah kerja sama antara individu dan kelompok untuk mencapai tujuan yang dicita citakan untuk kepentingan bersama.

Menurut (Rizal, A. Ramdani, 2018) dalam Manajemen Organisasi dan sinergi Kepemimpinan, organisasi yang membangun kolaborasi dalam berbagai pihak akan mudah dalam mencapai keberlanjutan dan inovasi .Hal ini karena kolaborasi memberikan berbagai ide, sumber daya, serta menciptakan sinergi yang lebih luas. Makna kolaborasi mendapatkan kesan bahwa setiap tindakan harus memiliki kebersamaan apapun yang terjadi, kolaborasi organisasi mahasiswa lebih daripada mengajak kerjasama untuk mencapai hal yang diinginkan. Kolaborasi mencakup banyak aspek yang membuatnya menjadi kompleks, ialah bersinergi untuk membangun organisasi bersama agar tujuan serta tindakan yang dilakukan dapat berjalan lurus dengan meminimalisir kendala.

Menurut Heritage American Dictionary (2000), kolaborasi merujuk pada kerjasama, terutama dalam usaha untuk menggabungkan ide-ide. Sebagaimana dijelaskan oleh (Gray, 1989), Kolaborasi merupakan suatu alur pemikiran ketika pihak-pihak yang berpartisipasi menimbang aneka ragam perbedaan dalam suatu problem dan berupaya mencari pemecahan atas perbedaan tersebut, juga menyadari limitasi perspektif mereka terkait aksi yang mungkin dijalankan. Kolaborasi pun dimaknai sebagai persatuan, kerja sama, alokasi pekerjaan, kesamaan, dan amanah, di mana semua pihak yang terlibat mempunyai maksud yang mirip, pandangan yang harmonis, minat untuk maju beriringan, saling memberi faedah, ketulusan, kasih sayang, dan berlandaskan pada masyarakat.

Semangat kolaborasi dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah hal fundamental yang vital dalam membangun solidaritas dan mencapai tujuan bersama. Sebagai organisasi yang berbasis pada mahasiswa, IMM percaya bahwa kekuatan terbesar terletak pada kerja sama dan kolaborasi antar sesama anggota maupun dengan pihak luar, seperti organisasi lain, masyarakat, dan pemerintah. Kolaborasi yang baik dapat menciptakan sinergi yang membawa dampak positif bagi perkembangan organisasi dan masyarakat luas. Dalam kolaborasi, IMM mengutamakan prinsip saling menghargai, keterbukaan, dan keadilan, di mana setiap pihak diberi kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Nilai-nilai ini sejalan dengan ajaran Islam yang menyoroti pentingnya saling membantu dalam kebaikan, sebagaimana yang dijelaskan dalam wahyu Allah SWT, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangantolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” ( Qs. AL- Maidah : 2 )

Kota Medan Kolaborasi

Muncul berbagai macam teori terkait muasal istilah “Medan”, salah satunya adalah opini yang mengemukakan bahwa istilah itu berakar dari bahasa Karo Batak. Dalam tata bahasa ini, “medan” memiliki arti “waras” atau “lebih terpuji”. Berdasarkan dokumen sejarah, pemilihan istilah “Medan” terasosiasi dengan fakta bahwa kota itu pertama kali ditinggali oleh ras Batak Karo (Darwis & Siti, 2016).

Daerah Medan memiliki riwayat yang lama. Terhitung sejak zaman kesultanan, disusul oleh tumbuhnya agrikultur, hingga periode Republik Indonesia Serikat (RIS), Medan merasakan progres yang signifikan dan berkembang menjadi wilayah metropolitan. Eskalasi ini memicu partisipasi area sekeliling dalam alur urbanisasi. Akan tetapi, kerap kali muncul pemugaran masif yang kurang sinkron dengan jati diri daerah dan memengaruhi imej kota tersebut (Widya, Soleh, & Satria, 2022).

Kota Medan salah satu Kota Terbesar di Indonesia yang mempunyai berbagai masalah Sosial dan ekonomi. Masalah masalah ini dapat mempengaruhi kesejahteraan Kota Medan. Oleh Karena itu, perlu dilakukan upaya untk meningkatkan kualitas Hidup masyarakat Kota Medan. Sebuah strategi yang memungkinkan untuk diaplikasikan yakni dengan membangun koneksi dan kerja sama antar berbagai pihak. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan memiliki peran penting dalam membangun jaringan dan kerjasama ini melalui spirit kolaborasi.

Kualitas hidup masyarakat adalah salah satu parameter penting dalam menilai kesejahteraan sebuah kota. Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan memiliki potensi yang signifikan untuk berkembang dan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan urbanisasi, tantangan dalam mewujudkan kualitas hidup yang baik semakin kompleks. Alternatif pendekatan yang bisa diupayakan yaitu melalui kolaborasi pada berbagai pihak, baik itu pemerintah, organisasi masyarakat, dunia usaha, hingga individu-individu yang peduli terhadap kesejahteraan bersama (Istianah, 2015).

Dalam konteks ini, peran organisasi kemasyarakatan seperti Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Kota Medan sangat penting. IMM sebagai sebuah organisasi yang berbasis pada nilai-nilai Islam memiliki komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, melalui program-program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Kolaborasi yang dijalin oleh IMM Kota Medan dapat memperkuat berbagai usaha bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

IMM Kota Medan Berperan

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Medan berkomitmen untuk selalu hadir dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, kampus, dan bangsa. Dengan semangat yang terpatri dalam tubuh IMM, keberadaan IMM Medan bukan hanya untuk kepentingan internal anggota, melainkan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan organisasi maupun mereka yang tidak terjangkau oleh aktivitas formal IMM.

Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang progresif, IMM Medan berusaha untuk menjawab tantangan zaman dengan memanfaatkan potensi mahasiswa untuk melakukan berbagai aksi nyata yang bermanfaat. Melalui berbagai program kerja yang mencakup bidang pendidikan, sosial, dan dakwah, IMM Medan berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif. Baik dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat, pelatihan keterampilan, maupun diskusi-diskusi ilmiah, IMM Medan memastikan bahwa semua pihak bisa merasakan manfaat dari setiap program yang dijalankan.

IMM mengusung prinsip inklusivitas, yaitu memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, bisa terlibat dalam kegiatan IMM. Ini bukan hanya berlaku untuk anggota IMM saja, tetapi juga bagi mahasiswa lain dan masyarakat umum. Dengan mengedepankan kolaborasi, IMM Medan selalu terbuka untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari organisasi kemahasiswaan lainnya, lembaga sosial, pemerintah, maupun komunitas-komunitas yang bergerak di bidang yang sama.

IMM Medan hadir untuk semua, dengan tujuan untuk membawa dampak positif yang luas. Melalui semangat kebersamaan dan kerja sama, IMM Medan percaya bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan bersama akan membawa perubahan besar bagi masyarakat. Sebagaimana ditegaskan dalam prinsip Muhammadiyah, yaitu berkhidmat untuk umat, IMM Medan berupaya untuk menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat kepada siapa saja yang membutuhkan.berdasarkan sub tema ini maka dicakup dalam beberapa poin yaitu :

Peran IMM dalam Kolaborasi untuk kesejahteraan Sosial

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah lembaga pergerakan mahasiswa muslim yang menjadi serpihan dari organisasi independen Muhammadiyah. IMM mempunyai tiga elemen pokok yang menjadi keharusan bagi tiap anggota untuk diaplikasikan di bermacam ranah kehidupan, yakni Religiusitas, Kepelajaran, dan Sosial. Guna merealisasikan ketiga elemen itu, seorang anggota IMM wajib memiliki kepercayaan monoteisme yang kuat serta pengertian yang komprehensif mengenai internal Muhammadiyah. Di samping itu, anggota IMM pun mesti mempunyai pengetahuan yang lebar dan kapabilitas berpikir analitis supaya sanggup memproyeksikan dan memperkirakan problematik yang mungkin timbul di waktu mendatang.

Jika meninjau kembali sejarah pendirian IMM, pada Muktamar pertama yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei 1965, terbentuklah Deklarasi Kota Barat yang memuat enam poin yang kemudian dikenal sebagai “enam penegasan IMM”. Keadaan ini secara jelas mengindikasikan bahwa terbentuknya IMM adalah upaya dalam menanamkan ajaran-ajaran Islam pada beragam lini, khususnya dalam domain kemanusiaan, sebagai bentuk konkret dari kepercayaan kepada Allah SWT dan representasi dari praktik ibadah bermasyarakat. IMM juga bermaksud untuk menjadi elemen esensial dari Muhammadiyah dalam melaksanakan persyarikatan, yang meliputi dinamika Islam, dakwah mengajak kebaikan mencegah keburukan, dan inisiatif modernisasi. Terlebih lagi, IMM hadir guna meningkatkan kemaslahatan dalam cakupan keindonesiaan dengan mengutamakan prinsip-prinsip keilmuan dan terus memelihara keberlangsungan ritme organisasi.

IMM Kota Medan,sebagai Organisasi mahasiswa yang terafiliasi dengan Muhammadiyah, memiliki visi besar dengan mewujudkan masyarakat yang sejahtera,keadilan, dan berkarakter. Salah satu misi IMM adalah memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat, terutama peningkatan dalam kualitas hidup. Program program yang dilaksanakan oleh IMM Kota Medan sering kali melibatkan berbagai elemen masyarakat,mahasiswa, tokoh agama,pemuda hingga ke pemerintahan. Kolaborasi ini

teruwujud dalam berbagai bentuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti :

  1. IMM Kota Medan memanggil! Galang Dana untuk Sumatera Barat! (18 mei 2024) Imm kota medan melakukan pengumpulan dana untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sumatera Barat. Aksi ini melibatkan seluruh Kader IMM sekota
  2. Aksi Solidaritas Peduli Palestina (6 November 2023) Imm Kota Medan meangadakan Aksi Solidaritas Peduli Palestina di DPRD Sumut bersama seluruh elemen Kader IMM se Kota Medan tujuan kegiatan tersebut untuk mengusir Konsulat Amerika dan Negara Penolak Resolusi PBB
  1. Aksi Galang Dana Palestina PC IMM KOTA MEDAN & LAZISMU MEDAN (4 November 2023)

Imm Kota Medan berkolaborasi dengan Lazismu mengadakan galang dana untuk Negara Palestina yang sedang dijajah. Yang terlibat kegiatan ini seluruh kader IMM Kota Medan dan Relawan Lazismu.

Peran IMM dalam Pendidikan dan Pelatihan

Fungsi pokok IMM dalam area pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan. IMM memfasilitasi mahasiswa untuk memperluas pemahaman dan keterampilan mereka di bermacam sektor. Lewat berbagai agenda pembelajaran, semisal seminar, lokakarya, dan diskusi, mahasiswa yang tergabung dalam IMM dapat memperoleh fasilitas penunjang yang mendukung edukasi mereka. Keadaan ini ikut serta dalam peningkatan mahasiswa menjadi insan yang lebih bermutu dan siap berlomba di dunia karir.

IMM Kota Medan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan terutama Kader Imm Kota Medan. Pelatihan ini tidak hanya mengembangkan Potensi Individu tetapi juga membuka peluang untuk kemandirian dan Dunia Kerja. Contohnya seperti :

  1. Kegiatan Medkom Club : Progam Magang yang dibuat oleh bidang Media dan Komunikasi PC IMM KOTA MEDAN untuk kader komisariat yang memiliki minat Dunia Editing dan Video, Desain Grafis dan Sejenisnya.
  2. Sosialisasi Beasiswa Kader: IMM Kota Medan melakukan Kegiatan Sosialisasi Beasiswa Kader kepada Mahasiswa Muhammadiyah Kota Medan tujuannya untuk memberikan trik dan tips kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial untuk memperoleh beasiswa kader, dan pemateri yang dihadirkan memiliki terampil yang cakap dan luar biasa.

Peran IMM terhadap Kondisi Lingkungan Hidup

Menurut bahasa Arab, preservasi identik dengan al-ishlah, yang bermakna membiarkan sesuatu tidak berubah dan merawat kelangsungan hidupnya karena didorong oleh kelembutan hati. Dengan begitu, aksi memelihara lingkungan adalah langkah menjaga keharmonisan alam yang didasari oleh rasa sayang dan cinta. Ishlah juga dapat dipahami sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi yang sebelumnya rusak atau hancur.

Dalam UU No. 32 tahun 2009 seperti yang diutarakan oleh Darwis mengemukakan bahwa “Lingkungan alam bisa didefinisikan sebagai wilayah terpadu beserta seluruh objek, kondisi dinamis, organisme, meliputi insan dan tingkah lakunya yang berdampak pada keberlangsungan hidup dan kemakmuran insan serta organisme lain”. IMM Kota Medan mengadakan kegiatan yang terkait dengan Lingkungan Hidup yaitu Kegiatan Diskusi Publik yang dihadirkan pemateri dalam Tema nya “ Peran Pemuda dalam merawat energi dan lingkungan ” tujuannya adalah mengedukasikan kepada Mahasiswa dan Masyarakat dalam pentingnya merawat dan menjaga lingkungan sekitar.

 

TANTANGAN DAN SOLUSI KOLABORASI

A. Tantangan dalam Kolaborasi

Meskipun kolaborasi menawarkan banyak manfaat, implementasinya tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam kolaborasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Medan antara lain:

  1. Kurangnya Koordinasi: Salah satu hambatan utama dalam kolaborasi adalah kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat, baik itu antara pemerintah dengan masyarakat atau antara organisasi kemasyarakatan dengan sektor swasta. Tanpa koordinasi yang baik, program yang dihasilkan bisa jadi tidak tepat sasaran atau tidak berkelanjutan.
  2. Keterbatasan Sumber Daya: Meski IMM Kota Medan memiliki semangat yang tinggi, keterbatasan dana dan sumber daya manusia bisa menjadi kendala dalam menjalankan berbagai program kolaboratif yang melibatkan banyak pihak.
  3. Komitmen yang Tidak Konsisten: Agar kolaborasi berjalan efektif, komitmen dari semua pihak yang terlibat sangat penting. Tanpa komitmen yang konsisten, program kolaboratif sering kali tidak mencapai hasil yang diinginkan.

B. Solusi / Keberhasilan Kolaborasi

Keberhasilan Kolaborasi IMM Kota Medan Meski menghadapi berbagai tantangan, IMM Kota Medan telah berhasil menunjukkan bahwa kolaborasi dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat. Beberapa contoh keberhasilan kolaborasi yang dapat dipoinkan adalah:

  1. Pendidikan dan Pelatihan : IMM juga terlibat dalam program sokongan finansial untuk mahasiswa dengan pencapaian akademik cemerlang yang berasal dari keluarga dengan sumber daya ekonomi terbatas. Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara IMM, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan akses pendidikan. Dan memnberikan pelatihan pelatihan yang terampil agar Mahasiswa terkhusus Kader IMM Kota Medan agar siap bersaing di Pasar Kerja.
  2. Aksi Kemanusiaan: Dalam berbagai situasi darurat, seperti bencana alam, IMM Kota Medan turut aktif dalam penggalangan dana dan distribusi bantuan. Melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi, bantuan dapat disalurkan dengan lebih efektif dan tepat waktu.
  3. Aksi Lingkungan Hidup : IMM ikut terlibat dan andil untuk aksi lingkungan Hidup . dan ini merupakan cara mengedukasikan kepada masyarakat dan mahasiswa dalam beberapa cara merawat lingkungan di sekitar dengan baik.

 

KESIMPULAN

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah asosiasi yang berdiri di bawah organisasi utama Muhammadiyah, ditujukan untuk mahasiswa, baik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) maupun di universitas swasta dan negeri lainnya. Asosiasi ini diprakarsai di Yogyakarta pada 14 Maret 1964 Masehi/29 Syawwal 1384 Hijriah oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah, antara lain Djazman Al-Kindi, Soedibyo Markus, dan Rosyad Saleh. Selain itu, tertera juga nama-nama seperti Amien Rais, Abdul Hadi W. M, Marzuki Usman, Yahya Muhaimin, Sukiriyono, Djaginduang Dalimunthe, Bahransjah Usman, Sjamsu Udaya Nurdin, Muhammad Ichsan, Zulfaddin Hanafiah, Zainuddin Sialla, N. Adnan Razak, Mohammad Arief, Sofyan Tanjung, Bachtiar Achsan, Abuseri Dimyati, Ummi Kalsum, Zulkabir, Aida Saleh, Sugiarto Qosim, dan Tabrani Idris.

Semangat kolaborasi dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah nilai yang sangat penting dalam membangun solidaritas dan mencapai tujuan bersama. Sebagai organisasi yang berbasis pada mahasiswa, IMM percaya bahwa kekuatan terbesar terletak pada kerja sama dan kolaborasi antar sesama anggota maupun dengan pihak luar, seperti organisasi lain, masyarakat, dan pemerintah.

Kolaborasi yang baik dapat menciptakan sinergi yang membawa dampak positif bagi perkembangan organisasi dan masyarakat luas. Dalam kolaborasi, IMM mengutamakan prinsip saling menghargai, keterbukaan, dan keadilan, di mana setiap pihak diberi kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Kota Medan salah satu Kota Terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai masalah Sosial dan ekonomi. Masalah masalah ini dapat mempengaruhi kesejahteraan Kota Medan. Oleh Karena itu, perlu dilakukan upaya untk meningkatkan kualitas Hidup masyarakat Kota Medan. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah dengan mengembangkan jaringan dan kerja sama antar berbagai pihak. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan memiliki peran penting dalam membangun jaringan dan kerjasama ini melalui spirit kolaborasi.

Kualitas hidup masyarakat adalah salah satu tolok ukur utama dalam menilai tingkat kesejahteraan sebuah kota. Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang dan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan urbanisasi, tantangan dalam mewujudkan kualitas hidup yang baik semakin kompleks. Dalam konteks ini, peran organisasi kemasyarakatan seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan sangat penting. IMM sebagai sebuah organisasi yang berbasis pada nilai-nilai Islam memiliki komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, melalui program-program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan.

Daftar Pustaka

American Heritage Dictionary , Kolaboratif Definition. 4th Edition 2002

Darwis, D., & Siti, F. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jurnal Geografi, 4(1), 37–49. Retrieved from https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geografi/article/view/87/0

Gray, B. (1989). Collaborating: Finding common ground for multi-party problems. San Francisco: CA: Jossey-Bass.

Istianah. (2015). Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Hadis. Riwayah, 1(2), 253.

Rizal, A. Ramdani, R. (2018). Manajemen Organisasi dan Sinergi Kepemimpinan . Jakarta: Pustaka Ilmu.

Sani, A. H. (2011). Manifesto Gerakan Intelektual Profetik. Yogyakarta: Samudra Biru.

Widya, A. T., Soleh, M. A., & Satria, W. D. (2022). Transformasi Fisik Dan Budaya Kawasan Pulo Brayan, Kota Medan. Modul, 22(1), 1–12. https://doi.org/10.14710/mdl.22.1.2022.1- 12

https://web.suaramuhammadiyah.id/ / di akses pada 20 Februari 2025 pukul 14.00

https://immarfachruddin.unimus.ac.id/peran-imm-dalam-pendidikan-sebagai-kunci-kemajuan- bangsa/ di akses pada 20 Februari 2025 pukul 14.00

https://immarfachruddin.unimus.ac.id/wacana-gerakan-sosial-tiga-bilik-kemanusiaan-dan-peranan- imm-didalamnya/ di akses pada 20 Februari 2025 pukul 14.30

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap