Inspiratif : Nenek penjual jagung rebus yang setiap tahun berqurban dan sudah laksanakan umroh
Labuhanbatu Utara-RUANGKAJI
Dalam hadits riwayat Imam at-Tirmidzi dan imam Ibnu Majah dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala qurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban.”
Kisah inspiratif tentang anjuran berqurban ada di Labuhanbatu Utara, Seorang nenek penjual jagung rebus,
Nur sholati, itulah nama dari nenek penjual jagung rebus atau biasa dipanggil nek upik, bertempat tinggal di lorong 3 aek Kanopan, dalam keseharian sebagai penjual jagung rebus keliling nenek tersebut adalah ibunda aisyiyah atau organisasi ortom dari muhammadiyah.
Dulunya nek upik tinggal di lokasi masjid taqwa muhammadiyah Aekkanopan Timur, nek upik berjualan jagung rebus, kacang rebus dll berkeliling dengan membawa sepeda tanpa dinaiki hanya mendorong sepeda. Nek upik berjualan disekitar aekkanopan sampai ledong barat, ledong timur dan terkadang sampai ke padang gala2 daerah dikabupaten Asahan.
Semangat beliau memang selayaknya di teladani oleh semua kalangan yang mengajarkan kita niat adalah utama dalam menjalankan segala hal.
Nek Upik setiap tahun berqurban di masjid muhammadiyah Aekkanopan Timur Labuhanbatu Utara-SUMUT, dengan menyisihkan uang hasil dagangannya 2000, uang tabungan tersebut dipilih yg paling cantik dan bagus,
Panitia Qurban masjid menjelaskan uang yang kami terima berbentuk uang yang bernilai 2000 an dan tidak ada yg koyak.
Nek Upik juga sudah melaksanakan umroh tahun lalu, dari hasil uang tabungannya juga,
Panitia Qurban yang juga pengurus ranting Muhammadiyah Aekkanopan Timur Taufik Azhar menambahkan Nek Upik orang yang baik, bicaranya pun sedikit, rajin mengikuti pengajian di masjid muhammadiyah Aekknaopan Timur. Kita mendoakan agar beliau selalu sehata dalam menjalani aktivitas kesehariannya.
Didalam buku karangan Zenal abidin tentang Fiqh Ibadah , perintah menyembelih hewan qurban disebutkan Allah Swt dalam Al-Quran surat Al-Kautsar ayat 1-3
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
innā a’ṭainākal-kauṡar
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
Penulis : Tim Redaksi
Gambar : Tim Redaksi
Subahanallah tabarakallah mantap jiwaaa. Begitu besar usaha sang nenek untuk tabungannya diakhir nanti.