BeritaKajianPendidikan

Bingkisan “Manis” untuk Muktamar Ke 49

Oleh: Rudi Daeli

Pendidikan memiliki peran penting, sebab melalui pendidikan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat diciptakan. Oleh sebab itu, pendidikan secara berkesinambungan perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, karena tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan suatu negara erat kaitannya dengan pendidikan.

Di era globalisasi ini masing-masing individu wajib memiliki pengetahuan cukup untuk menjadi bekal bersaing dalam kehidupan saat ini. Suatu negara tentunya butuh sumber daya manusia berkualitas juga profesional guna membantu pembangunan di negara.

Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, bahwa pendidikan yaitu suatu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk memperoleh tingkat kehormatan yang lebih tinggi dalam kehidupannya. Oleh sebab itu, semua warga negara layak dan berhak memperoleh pendidikan sampai jenjang setinggi-tingginya.

Banyak sekali saat ini berdirinya lembaga-lembaga pendidikan mulai dari pendidikan Usia Dini hingga pada jenjang perguruan tinggi dengan model kepemilikan secara yayasan pribadi atau dikelola oleh ormas bahkan dikelola langsung oleh pemerintah.

Persaingan setiap lembaga pendidikan sudah sangat lumrah, karena banyaknya lembaga pendidikan baik Negeri maupun swasta memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kualitas kehidupan orang banyak.

Salah satu ormas yang hari ini mampu bersaing di level nasional maupun internasional adalah Pendidikan yang di miliki oleh Ormas Muhammadiyah. Bahkan kalau dilihat dari jumlah aset pendidikan yang di miliki Muhammadiyah sebanyak 3.334 terdiri dari SD, SLTP dan SLTA. Sementara untuk level perguruan tinggi sebanyak 172 terdiri dari 83 Universitas, 28 Institut, 54 Sekolah Tinggi 6 Polteknik dan 1 Akademi. Kalau di lihat dari jumlah yang cukup banyak aset pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah dapat diartikan tingginya kepercayaan masyarakat bahwa ormas Muhammadiyah mampu menjadi representatif pendidikan swasta yang dapat bersaing di segala level.

Momentum Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah yang ke 49 yang direncanakan tahun 2027 mendatang merupakan momentum yang sangat baik bagi Kabupaten/Kota di

 

Sumatera Utara terkhusus bagi Pengurus dan Warga Muhammadiyah karena Kepercayaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap pelaksanaan Muktamar di Sumatera Utara bukan hanya menjadi tanggung jawab di tingkat wilayah saja, namun menjadi tanggung jawab Warga Muhammadiyah Se Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Muktamar ini menjadi tonggak penguatan akselerasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan.

Penetapan Muktamar ke 49 tahun 2027 yang direncanakan di Sumatera Utara dapat di artikan menjadi syiar dakwa yang bukan hanya di level Provinsi maupun Nasional saja, tetapi harus sampai ke level daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia terkhususnya di Sumatera Utara.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Labuhanbatu Utara harus mampu menjadi sumbu akselerasi Dakwah yang di harapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, secara otomatis dapat ambil bagian bahwa Muktamar ke 49 di tahun 2027 mendatang jadi momentum baik untuk ikut serta mendorong pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan memberikan “Bingkisan Manis” pada Muktamar mendatang. Bingkisan Manis yang dimaksud adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Labuhanbatu Utara mampu merumuskan bahwa di Kabupaten Labuhanbatu Utara layak untuk berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Muhammadiyah Labuhanbatu Utara menjadi Point Of Merger dalam agenda Muktamar dua tahun mendatang. Dilihat dari basic manajemen dan aset fisik yang dimiliki Muhammadiyah Labuhanbatu Utara dapat menjadi indikator layak berdiri PTM tersebut. Muhammadiyah Labura bukan hanya hadir sebagai pembentuk ruang ruang pendidikan saja tetapi Muhammadiyah Labura juga harus hadir ditengah tengah masyarakat bahwa dengan tersusunnya rumusan layaknya pendirian PTM di Kabupaten Labuhanbatu Utara di karenakan tingginya animo masyarakat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di level perguruan tinggi. Bahkan Muhammadiyah dapat meringankan biaya pendidikan tinggi yang menelan biaya yang cukup besar untuk mengenyam pendidikan di ibu kota di bandingkan kuliah di daerah dengan fasilitas dan kualitas yang baik pula.

Sudah saatnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Labuhanbatu Utara melakukan Rekonsiliasi di setiap level pimpinan, bahwa Bingkisan Manis yang pantas untuk di syiarkan pada Muktamar ke 49 mendatang adalah Layak Berdirinya PTM di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Perhelatan ini seharusnya dapat menjadi spirit setiap level pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sudah seharusnya konsolidasi Ortom sebagai gerbong penyambung syiar Muhammadiyah itu sendiri, untuk bersama ambil bagian dalam perumusan tersebut. Semoga dengan berdirinya PTM menjadikan sumber kaderisasi Muhammadiyah yang dapat bermanfaat ditengah tengah masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara. Amin ya Rabbal Alamin…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap