BeritaGaya HidupSosial

Bahasa Hokkien Medan: Potret Akulturasi Budaya di Kota Medan

Ruangkaji.id – Bahasa Hokkien Medan merupakan salah satu contoh hidup dari proses akulturasi budaya di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Bahasa ini berkembang seiring gelombang kedatangan migran Tionghoa Hokkien dari Fujian, Tiongkok, yang bermukim di wilayah Medan dan sekitarnya sejak ratusan tahun silam. Interaksi mereka dengan masyarakat lokal, terutama Melayu Deli dan Batak, melahirkan sebuah varian bahasa Hokkien yang khas dan berbeda dibandingkan dengan dialek serupa di daerah lain, bahkan dari negeri asalnya.

Keunikan Hokkien Medan terlihat dari banyaknya kosakata yang diadaptasi dari bahasa Melayu dan Indonesia. Kata-kata sehari-hari seperti “kui che lui” (berapa uang), “gocap” (lima puluh), dan “cepek” (seratus) menjadi contoh bagaimana budaya lokal dan budaya Tionghoa saling memengaruhi. Tak hanya dalam kosakata, percampuran budaya juga tampak dalam penggunaan bahasa Hokkien Medan yang sering kali dipadukan dengan logat dan struktur kalimat khas Indonesia, sehingga memperkuat identitas multi-etnis kota Medan.

Peran Hokkien Medan sebagai lingua franca dalam kehidupan sehari-hari juga semakin memperkuat proses akulturasi ini. Tidak hanya digunakan di kalangan komunitas Tionghoa, bahasa ini juga sering dipahami dan digunakan oleh penduduk etnis lain, terutama dalam aktivitas perdagangan dan pergaulan antarwarga. Kemampuan adaptif bahasa Hokkien Medan menjadikannya wadah komunikasi lintas budaya yang mempererat hubungan antar kelompok masyarakat.

Kini, keberadaan Hokkien Medan menjadi simbol identitas dan kebanggaan tersendiri, sekaligus representasi sejarah panjang persilangan budaya di Medan. Lewat proses pewarisan secara lisan dan adaptasi ke media digital, bahasa ini tetap hidup dan berkembang, menegaskan bahwa akulturasi budaya bukan hanya tentang percampuran, tetapi juga tentang merawat harmoni dan memperkaya kehidupan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap