PRABOWO AKAN MENJADIKAN INDONESIA NEGARA PERTAMA DENGAN DUA ALAT TUKAR SAH
Wall Street melemah cetak penurunan beruntun 4 hari akibat kekhawatiran valuasi saham
teknologi besar serta proyeksi yang mengecewakan. Saham perusahaan teknologi AI
menjadi sorotan karena kekhawatiran pasar terhadap rally saham yang dipicu bubble-nya
AI.
Saham Nvidia turun 2,8 persen. Diantara mega caps yang melemah tajam, salah satunya
adalah saham Amazon turun 4,4 persen. Total kerugian seluruh transaksi atas AI tax di
Wall Street mencapai 1,2 triliun dolar atau 1.200 bilion dolar atau 5 kali APBN Indonesia.
Ada apa dengan Wall Street?
Ditambah lagi, berita bahwa Warren Buffett menyatakan bye-bye Wall Street minggu lalu.
Benar, Warren Buffett telah mengundurkan diri sebagai CEO Berkshire Hathaway nanti
pada akhir tahun 2025 menandai akhir dari karirnya yang legendaris selama lebih dari 60
tahun. Ia telah menyerahkan kepemimpinan perusahaan tersebut kepada penerusnya
Greg Abel dan menyatakan dirinya akan menjadi pendiam dengan tidak lagi menulis
laporan tahunan atau berbicara secara ekstensif di pertemuan tahunan.
Di sisi lain, dolar yang mati sejak 15 Agustus 1971 karena tidak ada underling emasnya lagi
yang membuat sejak saat itu dolar adalah gelembung angin kosong. Seperti mata uang
Romawi Denarius di penghujung hancurnya Romawi yang hanya 2 persen nilai emasnya.
Kemudian Wall Street akan mati sebentar lagi ketika pemain besar satu persatu
meninggalkan arena. Puncaknya hutang 38 triliun dolar negara Amerika tinggal menunggu
waktu meledaknya.
Untuk itu emas jadi safe haven. Kita mundur sedikit ke belakang. Bosman kalau dikatakan
telah memprediksinya nanti dibilang sombong. Namun rekam jejak di media digital bisa
dicek. Sejak tahun 2018 Bosman konsisten mengatakan hal tersebut.
Dunia akan perang militer. Dunia masuk ke economic at war. Dolar akan hancur. Amerika
hancur sendiri dari dalam seperti kerajaan Romawi. Weather warfare atau perang cuaca
akan membuat pemain besar globalis. Akan mengendalikan pertanian, pakan, pupuk, dan
pangan. Kemudian dunia akan kembali menggunakan emas sebagai alat bayar.
Jadi,bayangkan sebentar lagi Pak Prabowo melalui Menteri Keuangannya Pak Purbaya
akan menjadikan Indonesia the first dual payment currency. Atau Indonesia akan memiliki
dua buah currency. Yang satu rupiah, yang satu emas.Harga barang di etalase atau di toko
atau di platform e-commerce itu punya dua harga. Misalnya harga baju koko untuk
lebaran 200 ribu rupiah atau 0,083 gram emas. Harga abaya untuk lebaran atau untuk
pengajian Itu harganya 350 ribu rupiah atau 0,145 gram emas. Harga kambing kurban 4
juta atau 1,66 gram emas. Harga handphone, rumah, mobil, dan semuanya ada dua harga.
Ada dua cara pembayaran. Maka Indonesia akan jadi negara pertama yang melakukannya.
Dan akan jadi negara tanpa inflasi pertama di dunia. Dan akan jadi negara pertama yang
mengalahkan sistem Rothschild yang sudah bertahan 400 tahun. Untuk itu kita harus
memahami cara Rothschild mengendalikan dunia melalui hutang. Melalui pond sterling di
awalnya dan sekarang dalam 80 tahun terakhir melalui dolar.
Penulis: Aini

