Tunjangan Rumah DPR 50 Juta per Bulan? Setara Gaji Ratusan Guru Honorer di Indonesia
Gaji dan tunjangan yang didapat anggota DPR untuk 2026 kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, sejumlah
tunjangan DPR diketahui naik cukup signifikan pada periode 2024 hingga 2029 ini.
Wakil Ketua DPR, Adira Kadir membenarkan adanya penyesuaian tersebut.
Tunjangan beras naik, dari sekitar 10 juta rupiah menjadi 12 juta rupiah per bulan. Tak hanya itu, tunjangan
bensin juga mengalami kenaikan jika sebelumnya sekitar 4 juta rupiah hingga 5 juta rupiah, kini menerima 7
juta rupiah per bulan.
Adies menambahkan, para anggota DPR juga mendapat tunjangan rumah senilai 50 juta rupiah per bulan.
Tunjangan ini diberikan sebagai pengganti fasilitas rumah dinas yang tidak lagi disediakan.
Meski sejumlah tunjangan naik, Adies menegaskan bahwa gaji pokok anggota DPR tidak pernah berubah sejak
15 tahun lalu.
Politikus Partai Golkar itu menyebut gaji yang diterima anggota DPR saat ini hanya sekitar 6,5 juta rupiah per
bulan. Nilai tersebut dinilainya tak sebanding dengan kondisi ekonomi di Jakarta saat ini.
Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut kenaikan
tunjangan anggota DPR melukai perasaan publik karena di saat yang bersamaan masih banyak warga yang
miskin dan kesulitan mendapat pekerjaan.
Di tengah efisiensi yang ditetapkan pemerintah saat ini, kenaikan tunjangan DPR yang cukup fantastis ini
membutuhkan pertimbangan yang jelas bagi publik.
Masyarakat sebagai pemilik suara yang mereka wakili pun tentu berharap peningkatan tunjangan anggota
DPR ini diiringi dengan kinerja yang baik, menjalankan fungsinya secara maksimal, dan tidak korupsi.
Penulis: Aini