CerpenKehidupan RemajaSosial MasyarakatTulisan

CITA-CITA ?

Ada dua orang sahabat yang tinggal satu asrama didalam satu sekolah. Satunya berasal dari Indonesia dan satunya lagi berasal dari Palestina. Temannya yang berasal dari Indonesia bertanya kepada seorang temannya yang berasal dari Palestina, “ bagaimana keadaan dikota mu sekarang? “ lalu ia menjawab, “ seandainya mereka membunuh kami, maka telah lama kami mati. Tapi mereka datang kerumah kami, mereka pecahkan tempat air, sehingga mereka buat kami kehausan setengah mati. Mereka ambil senjata-senjata panjangnya, mereka pecahkan tempat zaitun, karena mereka tau kami tidak dapat hidup tanpa minyak zaitun. Mereka hancurkan sawah gandum makanan pokok kami, mereka ingin membuat kami kelaparan setengah mati, tapi kami tidak akan meninggalkan negeri kami ini sampai negeri ini hidup mulia Palestina merdeka atau kami mati sebagai seorang yang syahid. “

Maka ada sesuatu yang mengerikan, tapi sekaligus membanggakan. Pemerintah asing seperti Amerika, Eropa, mengadakan surve, “ apa cita-cita anak Palestina? “ Di Indonesia pasti banyak anak-anak yang akan menjawab ingin menjadi dokter, pilot, guru. Tetapi, di Palestina hampir 90% anak-anak disana bercita-cita ingin menjadi seseorang yang mati syahid. Maka apapun profesinya, jikalau kau hidup, hiduplah mulia dan jikalau mati, maka matilah syahid.

 

Maka pemerintah Mesir, lewat masyarakat muslimnya membuat slogan, mempertahankan dan membeli makanan produk islam, tidak membeli produk Israel yang dari beberapa persen keuntungannya diberikan kepada pemerintahnya untuk membeli peluru yang membunuh saudara-saudara kita, produk Amerika dan Eropa bekerja sama dengan Israel, untuk membantai saudara-saudara kita. Alhamdulillah, di negara Republik Indonesia kita ini, kita ditegaskan untuk memakai produk-produk kita sendiri, karena jika kita membeli produk Israel, sedikit banyaknya kita menyumbang peluru untuk menembus jantung saudara kita sendiri.

Melihat betapa sadisnya pembantaian yang dilakukan Israel kepada Palestina, menimbulkan gejolak hati banyak manusia, banyak orang-orang Eropa yang atheis (tidak percaya Tuhan) berjalan membawa bendera Palestina. Maka aneh jika ada orang Islam yang tidak tergerak hatinya melihat apa yang diderita oleh anak-anak Palestina. Dulu kita tidak bisa melihatnya, namun sekarang nyata. Banyak beredar di media sosial kekejian tentara Israel yang menyiksa anak-anak tidak berdosa di Palestina.

Jika kita tidak bisa terjun langsung untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina baik secara tenaga ataupun materi, setidaknya janganlah lupakan mereka didalam doa kita semua.

From the river to the sea, Palestine will be free.

 

Penulis: Aini
Picture : h6ps://pin.it/60tnHjO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap