IPM Sumut bersama TC IPM Gelar Sosialisasi tentang Peran Media dalam Mendukung TAPS Ban dan Standarisasi Bungkus Rokok
Ruangkaji.id – Pada Jumat, 21 Februari 2025, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Tobacco Control IPM (TC IPM) mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema Media sebagai Alat Advokasi dalam Mendukung TAPS Ban dan Standarisasi Bungkus Rokok yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Medan.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PW IPM Sumut, Riestu Faudzan Akbar, menekankan pentingnya peningkatan kebijakan standardized packaging pada kemasan rokok sebagai langkah strategis dalam menurunkan prevalensi perokok anak dan mencegah munculnya perokok baru. Menurut Riestu, pengaturan kemasan rokok yang lebih ketat dapat mengurangi daya tarik produk tembakau, sekaligus memperkuat upaya-upaya pencegahan yang selama ini digalakkan untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok.
Ia juga menyebutkan bahwa media memiliki peran yang sangat besar dalam menyuarakan pentingnya kebijakan ini, baik sebagai alat advokasi maupun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk rokok. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman dan dukungan terhadap kebijakan TAPS Ban serta kemasan rokok yang lebih standar, dengan harapan dapat mempengaruhi kebijakan publik dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
Selain itu, Dr. Jodi, seorang Aktivis Kesehatan yang turut hadir sebagai pemateri, menyampaikan tentang bahaya tembakau rokok terhadap kesehatan pernapasan. Menurut Dr. Jodi, rokok tidak hanya berdampak pada organ tubuh lainnya, tetapi juga secara langsung merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru kronis, seperti bronkitis. Ia juga menjelaskan bahwa perokok aktif maupun pasif sama-sama berisiko mengalami gangguan pernapasan serius, yang dapat mengurangi kualitas hidup dan mempersingkat harapan hidup.
Kegiatan ini dihadiri oleh pelajar, guru, serta pengurus PW IPM Sumut dan diakhiri dengan penandatanganan petisi mendukung perubahan standarisasi bungkus rokok oleh para pelajar sebagai bentuk kepedulian terhadap bahayanya rokok.
