PendidikanReligiSosial MasyarakatTulisan

Menjadi Manusia Lebih Baik

Para ulama mengajarkan kepada kita bagaimana caranya agar kita tidak menjadi orang yang banyak menyesal nantinya, tidak menjadi orang yang banyak berandai-andai nanti ketika dihadapan Allah, dan tidak pula menjadi orang yang menangisi kehidupan dunianya, bagaimana caranya? Kata ulama, “ jalan untuk kita terhindar dari semua itu adalah muhasabah dan mu’-aqobah sewaktu kita masih di dunia. ”

Sederhananya, muhasabah itu bisa diartikan dengan menghitung-hitung dosa kita, menghitung-hitung kesalahan kita, menghitung-hitung kekurangan kita, sedangkan mu’aqobah yaitu menebus dosa, kesalahan, dan kekurangan kita dengan kebaikan-kebaikan dimasa yang akan datang.

Bukankah kita sangat peka dengan kesalahan orang lain? Kita sering kali membicarakan kekurangan orang lain baik itu dengan orang terdekat kita, pasangan kita, teman kita, sahabat kita, maupun saudara kita. Bahkan digrup kita kadang membicarakan kekurangan saudara kita digrup sebelah. Kita mudah sekali mencari tau kekurangan orang lain. Namun, orang bertakwa akan

 

lebih mudah mencari tau dan membicarakan kekurangan dirinya sendiri dari pada orang lain.

Orang yang sering muhasabah diri diibaratkan seperti orang yang sedang berdagang. Mereka akan menghitung kekurangan maupun keuntungan mereka setelah selesai berdagang, baik itu harian, bulanan, atau tahunan. Ketika hitungan mereka tidak mencapai target, mereka akan berpikir bagaimana untuk menutupi kekurangan agar mendapat keuntungan yang lebih di masa yang akan datang. Seperti itulah seharusnya kita me-muhasabahi diri kita.

Yuk, kita hisab diri kita sebelum Allah yang menghisab diri kita!

Penulis: Aini
GAmbar : https://pin.it/2wyUGqO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap