Resep menghadapi Ujian Kehidupan
Bersama : Ustadz Deki Irwanda, S.Pd
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم،
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
Jama’ah Jum’at yang dirahmati oleh Allah..
Harga sebutir buah kelapa dengan harga sebotol minyak kelapa tentu tidak sama. Jauh lebih mahal berlipat-lipat harga sebotol minyak kelapa. Mengapa harganya bisa berbeda jauh, padahal keduanya berasal dari bahan yang sama? Mengapa buah kelapa yang asalnya murah, bisa berubah menjadi mahal, manakala telah menjadi minyak kelapa?
Jawabannya: adalah karena supaya berubah menjadi minyak, buah kelapa harus melewati proses panjang yang tidak ringan.
Menghadapi ujian-ujian yang berat. Ujian yang berat, akan membuat sesuatu menjadi lebih bernilai dan berharga mahal.
Proses panjang itu diawali dengan dijatuhkannya buah kelapa yang telah berumur tua dari puncak pohonnya yang amat tinggi. Begitu membentur tanah, bukannya dielus-elus, justru sabutnya dijambak dan disobek-sobek hingga gundul habis. Saat sudah gundul, kelapa tadi dibenturkan ke batu agar pecah. Lalu buahnya dicungkili dari batok kelapa.
Ujian masih berlanjut. Potongan-potongan buah kelapa tadi diparut di parutan besi yang tajam, hingga rontok berguguran dan berubah menjadi serbuk. Setelah serbuk kelapa menumpuk, ia diperas supaya keluar santannya. Kemudian santan kental itu dipanaskan di atas tungku api hingga mendidih. Baru saat itulah keluar minyak kelapa, dengan harga yang berlipat-lipat lebih mahal dibanding kelapa tua yang belum diapa-apakan.
Jama’ah Jum’at yang kami hormati…
Begitulah ujian hidup, akan membuat seseorang dan umat menjadi lebih bernilai dan berharga mahal.
Allah ta’ala mengingatkan,
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
Artinya: “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga. padahal belum datang kepada kalian (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kalian.
Kedudukan mulia di surga Allah bukanlah sesuatu yang dibagikan secara cuma-cuma. Namun membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, serta harus melewati ujian dan cobaan.
Sidang Jum’at rahimakumullah…
Ketahuilah bahwa peristiwa apapun yang terjadi di alam semesta ini adalah dengan kehendak dan takdir Allah. Entah itu peristiwa yang indah dan menggembirakan ataupun yang menyedihkan. Peristiwa yang mengenakkan maupun yang menyakitkan.
Allah ta’ala menjelaskan,
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah.
Jama’ah sholat jumat rohima kumullah
Lalu apa saja ujian Allah Subahana wata’ala yg pasti akan kita hadapi ?
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
“Sungguh Kami akan uji kalian dengan rasa takut, rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 155)
Lalu apa yang kita lakukan dalam mengahdapi ujian dan musibah yg diberikan Allah subhana wata’ala
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ
Mintak tolong lah kepada Allah dengan sabar, jadi semua masalah dan ujian yg diberiakan Allah tampung terlebih dahulu dengan cara jangan mengeluh.
Lalu apa yg selanjutnya kita lakukan?
Mari kita lihat apa dilakukan dan dicontohkan Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam ketika Rasul mengahdapi ujian, masalah besar
Idza ajabahu amru sholla
Maka Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam langsung mengerjakan sholat
Karena ini sudah dijelaskan oleh Alllah subhana wata’ala.
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. (45)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu (153)
Bukan panik, bukan galau, bukan menangis dan mengeluh.
Tapi mengerjakan Sholat, karena Allah akan menolong hambanya ketika kita mendekat kepadanya.
ibnu ‘abbas ketika dalam perjalanan lalu ada yg menghampiri dan mengatakan saudaramu telah meninggal.
Apa yg dilakukan oleh Ibnu ‘abbas tanah ha beliau menepi lalu berhenti wassholah rok atai dan beliau sholat 2 rakaat, lalu beliau memanjangkan sholatnya dan berdoa kepada Allah Subhana Wata’ala. lalu beliau melanjutkan perjalanannya sambil membaca
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
أقول قولي هذا واستغفر ه ا نه هو الغفو الر ر حيم
DOA
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
