GOTONG ROYONG EVAKUASI PENGUNGSI ROHINGYA, WARGA ACEH MENUAI PUJIAN DARI LEMBAGA INTERNASIONAL
Beberapa hari terombang-ambing di atas kapal, pengungsi rohingya berhasil dievakuasi oleh nelayan Aceh. Kapal yang membawa 94 warga etnis rohingya itu terlihat di perairan pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada hari Rabu 24 Juni 2020 sekitar pukul 12.00 WIB.
Keberadaan kapal yang membawa pengungsi rohingya itu pertama kali terlihat oleh nelayan asal Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Diberitakan bahwa kapal motor yang ditumpangi warga etnis rohingya itu dalam keadaan nyaris tenggelam. 94 orang pengungsi tersebut terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 perempuan dan 30 orang anak-anak.
Kapal motor yang ditumpangi warga etnis rohingya ini sempat tidak diberikan izin oleh otoritas setempat untuk turun di bibir Pantai Lancok, Aceh Utara dengan alasan antisipasi penularan virus corona. Hal tersebut menyebabkan kapal motor tersebut hanya menurunkan jangkar di sekitar bibir Pantai Lancok.
Situasi tersebut direspon oleh warga setempat yang sudah berkerumun di bibir pantai dengan bergotong royong memberi sumbangan bantuan dan kebutuhan darurat bagi para pengungsi Rohingya tersebut. Warga juga berinisiatif dengan menggunakan boat berangkat ke lokasi untuk menarik kapal ke tepi Pantai Lancok.
Tindakan kemanusiaan warga Aceh terhadap pengungsi Rohingya dianggap berlatarbelakang simpati atas nasib sesama umat Islam. Sebagaimana dilansir BBC News Indonesia, “Mungkin karena latar belakang mereka yang terdampar beragama Islam, mungkin secara psikologis merasa persaudaraan, juga ada rasa kemanusiaan. Sehingga mereka minta para pengungsi diturunkan ke desa,” tutur Panglima Laot Aceh Utara, Hamdani Yacob.
Aksi nelayan Aceh Utara ini diapresiasi oleh lembaga internasional. Direktur Eksekutif Amnesty Internasional di Indonesia, Usman Hamid, menyebut bahwa tindakan warga Aceh dalam menyelamatkan pengungsi Rohingya merupakan tindakan kemanusiaan terbaik.
“Ini adalah pernghargaan bagi warga di Aceh yang telah berusaha keras dan mengambil risiko supaya anak-anak, perempuan dan laki-laki pengungsi bisa dibawa ke daratan. Mereka telah menunjukkan aksi kemanusiaan terbaik.” Demikian sebagaimana dilansir oleh Aljazeera, Jumat (26/6) kemarin.
Kepala Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia Ann Maymann, turut mengapresiasi Indonesia dalam membantu pengungsi Rohingya tersebut mendarat. “Kami memuji pihak otoritas di Indonesia yang telah mengizinkan kelompok pria, wanita, dan anak yang rentan ini untuk mendapat keselamatan.”
Gotong royong warga Aceh dalam mengavakuasi pengungsi Rohingya ini membalas sejarah pada saat Tsunami 2004. Jutaan orang dari berbagai negara di seluruh dunia dengan berbagai macam latar belakang agama, suku dan ras menggalang bantuan untuk Aceh. Kini warga Aceh telah telah melakukan tugas sejarahnya pada pengungsi Rohingya.
Penulis : JIMMY
Gambar : republika.co.id