Macam – Macam Tanaman Jahe Dan Manfaatnya | Oleh : Wiwik Widya Wati

Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Dan salah satu sumber kekayaan alam yang dihasilkan di Indonesia adalah rempah-rempahnya.  Seperti, jahe, kunyit, cengkeh, lengkuas dan masih banyak lagi. Bahkan dahulu, rempah-rempah adalah salah satu alasan yang membuat bangsa Eropa datang ke Indonesia.

Kali ini rempah-rempah yang akan kita bahas yaitu Jahe. Jahe adalah tumbuhan berbatang semu. Daunnya berbentuk lebar memanjang dan memiliki runcing di bagian ujungnya. Jahe sendiri memiliki bunga, hanya saja perkembangbiakan jahe tidak pernah dilakukan melalui biji. Tapi melalui stek rimpang yang telah cukup tua dan memiliki tunas. Dalam ilmu botani, rimpang atau rizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas juga akar baru dari ruas-ruasnya (sumber: Wikipedia).

Tanaman jahe memiliki 3 macam varietas, yaitu:

1. Varietas jahe putih besar, yang memiliki ciri ciri yaitu batang rimpangnya lebih besar dan bentuknya yang lebih gemuk dari pada bentuk varietas jahe lain. Aromanya pun tidak terlalu tajam.
2. Varietas jahe putih kecil, jahe ini biasa disebut dengan jahe emprit. Sesuai namanya Ia memiliki ciri ruasnya yang halus dan tidak sebesar jahe putih besar. Tapi aroma jahe ini lebih tajam daripada jahe putih besar.
3. Varietas jahe merah, seperti namanya jahe ini memiliki ciri khas yaitu rimpangnya yang berwarna merah dan ukurannya yang lebih kecil daripada varietas jahe yang lain. Jahe ini juga memiliki aroma yang lebih tajam daripada varietas jahe yang lain.

Jahe sendiri memiliki banyak manfaat. Masyarakat menggunakan jahe biasanya sebagai campuran makanan atau ramuan minuman penyegar yang menghangatkan tubuh. Beberapa makanan atau minuman yang menggunakan jahe seperti, bandrek, permen jahe, jamu, manisan jahe, bubur kacang ijo, sekoteng dan masih banyak lagi.

Selain itu, jahe juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat jahe bagi kesehatan yaitu:

1. Mengatasi masalah pencernaan

Kandungan Phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan. Masalah pencernaan seperti kolik dan dyspepsia dapat diatasi dengan jahe.

2. Mengurangi Mual

Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker. Kita dapat memakan jahe secara mentah atau menjadikannya minuman.

3. Membantu proses Detoksifikasi dan Mencegah Penyakit Kulit

Mengkonsumsi jahe dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat bagi kita yang sedang mengalami demam atau flu. Berkeringat juga ternyata dapat melindungi dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit.

 

Jahe adalah salah satu dan sekian banyak tanaman rempah yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Jahe juga dapat berkembangbiak dengan mudah di sepanjang musim, pada dataran rendah dengan ketinggian 1500m dari permukaan laut.

Tumbuhan jahe sangat baik jika ditanam di atas tanah yang gembur, subur dan tidak banyak mengandung air. Pada tanah yang terlalu basah pun, jahe dapat bertahan hidup. Asalkan di atas tanah bedengan dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm dari permukaan tanah asal.