KajianSosialSosial MasyarakatTulisan

Konstruktif Dakwah IMM Labuhanbatu Utara: Melaju Diantara Gerakan Ekslusif atau Inklusif

Rudi Syahputra Daely, Ketua Umum PC. IMM LABURA 2013-2014
(Satu Dekade IMM Kabupaten Labuhanbatu Utara)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang lahir pada 14 Maret 1964, yang saat ini sudah melewati fase setengah abad. Kiprah dan Kontribusinya dalam mengawal kemerdekaan bangsa ini sudah banyak prestasi yang ditorehkan,
sehingga IMM menjadi salah satu organisasi otonom Muhammadiyah wadahnya Laboratorium Intelektual dan Kaderisasi. Sejarah singkat berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tidak terlepas bersentuhan dengan faktor yang melatarbelakanginya, sehingga banyak sekali dinamika Kebangsaan, Kegamaan dan Sosial Masyarakat yang dihadapi, bersamaan pula dengan problematika ideologi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja bahkan terancam untuk ditiadakan yang kita kenal dengan G30SPKI, dengan alasan ini pula Djasman Alkindi dkk memprakarsai berdirinya satu organisasi otonom Muhammadiyah yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan mengkomultifkan kepentingan dan tujuan Muhammadiyah itu sendiri antara lain adalah:

“Ingin menjadi hamba yang Muttaqim melalui dengan Dakwah Muhammadiyah itu sendiri
yaitu Ammar Makhruf Nahi Munkar”.
Atas prakarsa para founding Father IMM yaitu Djasman Alkindi, Sudibyo Markus dan
Rosyad Saleh melihat secara nyata nilai nilai Hegemoni Komunis saat itu menjadi ancaman
masuknya nilai-nilai Paham komunisme di antara ruang hidup umat Islam. Sementara didalam
tubuh otonom Muhammadiyah itu sendiri kekosongan kelompok pergerakan intelektual yang
dapat mempertahankan ideologi Muhammadiyah bahkan diharapkan dapat menjadi benteng
menjaga kultur Muhammadiyah itu sendiri.
Djasman Alkindi dkk, membentuk organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan
harapan proses dan tahapan kaderisasi didalam tubuh Muhammadiyah semakin matang dan
regenerasi tersebut tidak jauh melompat antara Gerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan
Gerakan Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Nasyiatul Aisyiyah.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah
merupakan organisasi yang memiliki ke Khasan yang berbeda, dengan organisasi otonom
Muhammadiyah antara IPM, PM, NA, HW, TAPAK SUCI. Organisasi yang memiliki moto “Berilmu
amaliah dan Beramal Ilmiah” ini bergerak didunia kampus bukan hanya di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah itu sendiri, tapi hadir di kampus-kampus Eksternal Muhammadiyah, sehingga
setiap kader IMM wajib dibekali dengan trikompetensi kader yaitu Intelektualitas, Religiusitas dan
Humanitas, dengan harapan ketiga point tersebut ketika keluar dari dunia kampus setiap kader Muhammadiyah yang tergabung di IMM menjadi manusia yang memiliki control sosial yang baik
dicerminkan dengan tertib ibadahnya atas dasar kecerdasan yang ilmiah.
Latar Belakang Lahirnya IMM Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan buah pemekaran dari Kabupaten Labuhan
Batu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2008 pada 24 Juni 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara, semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Artinya bahwa hingga sampai saat ini umur kabupaten Labuhanbatu Utara berkisar
15 tahun dengan menetapkan 8 Kecamatan, 82 Desa dan 8 Kelurahan. Labuhanbatu Utara 15
tahun terakhir menghasilkan kepemimpinan yang berbeda-beda pula baik dari penetapan secara
Birokrasi maupun hasil Demokrasi, antara lain:

Berdasarkan sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_Bupati_Labuhanbatu_Utara daftar
Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara;
1. Drs. H. Daud Syah Munthe, MM (2009)
2. Drs. Asrin Naim (2009-2010)
3. H. Kharudinsyah Sitorus, SE dan H. Mainan Pasaribu, MM (2010-2015)
4. Drs. Muhammad Zein Siregar, M.Si (2015-2016)
5. H. Kharudinsyah Sitorus, S.E dan Drs. Dwi Perantara, MM (2016-2020)
6. Drs. Dwi Perantara, MM (2020-2021)
7. Hendriyanto Sitorus, SE, MM dan Samsul Tanjung, ST, MH (2021-2024)
8. Siapakah? “Kita atau Mereka’
Mengutip dari sumber https://labuhanbatuutarakab.bps.go.id/indicator/12/32/1/jumlahpenduduk.html jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2020 berkisar 381.994
Jiwa. Luas wilayah mencapai 3.545,45 KM2. Dengan memiliki sumber kekayaan alam mulai dari
Holtikultura, Kehutanan, Perikanan, Perkebunan, Pertambangan, Pertenakan dan Tanaman
Pangan.
Atas dasar diatas terbangun pemikiran membentuk ruang-ruang yang dapat
berkumpulnya kalangan Pemuda dan Mahasiswa. Dilihat dari berapa jumlah Amal Usaha
Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 baik ditingkatan SLTA yang
ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bahkan tidak sungkan keluar dari Kabupaten
Labuhanbatu Utara untuk menimba ilmu di perguruan tinggi baik di PTM maupun diluar PTM,
baik wilayah Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa. Pada saat kembalinya ke kabupaten
Labuhanbatu Utara banyak sekali kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang tidak
terakomodir untuk dapat mempertajam keilmuannya dan memperkokoh nilai-nilai ideologi
Muhammadiyah. mengutip yang disampaikan K.H Ahmad Dahlan:
“Muhammadiyah sekarang ini, lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka
teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu dimana saja. Jadilah Guru, Kembalilah kepada
Muhammadiyah. Jadilah Master, Insinyur dan lain-lainnya dan kembalilah pada
Muhammadiyah”

Baca Juga  : pelantikan pc imm labura semakin mempertegas sumbangsih muhammadiyah di kabupaten labuhanbatu utara

KH. AHMAD DAHLAN
Mencermati dan merenungkan setiap penggalan kalimat tersebut KH. Ahmad Dahlan
sudah jauh memikirkan serta memandang kedepan perkembangan setiap kader
Muhammadiyah, karena setiap jaman memiliki peradabannya masing-masing. Kalimat yang
kedua menyerukan kepada setiap kader, diharapkan untuk dapat kembali pada Muhammadiyah.
Pernyataan sebagai bukti militansi setiap warga, kader maupun aktivis Muhammadiyah.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam satu dekade ini
mengorganisir sampai ke akar rumput kampus-kampus Eksternal Muhammadiyah, memang
dalam melakukan rekrutmen calon kader sedikit menyulitkan, maka dari itu setiap pimpinan di
tingkat kampus-kampus Eksternal Muhammadiyah harus dapat berbaur dengan warga civitas
akademika di perguruan tinggi yang ada di kabupaten Labuhanbatu Utara, seminimal nya mereka
tidak membeci Muhammadiyah, apalagi dengan framing isu miring persolan tentang perbedaan
penetapan satu Syawal yang beberapa waktu lalu. Sedari awal berdirinya Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 hingga saat ini tetap konsisten
membuka ruang-ruang diskusi untuk dapat mendorong Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kabupaten Labuhanbatu Utara mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang akan
menjadi ladang dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara secara internal harus
ikut serta mengisi Serta menjadi bahagian dalam syiar Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu
Utara, serta mampu mengkawal Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu
Utara demi mensukseskan program-program baik yang bersentuhan dengan Warga
Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Diera Modernisasi ini IMM harus bisa menjadi pelopor, eksekutor dan penyempurna amal
usaha Muhammadiyah. IMM merupakan anggota masyarakat ilmiah yang cerdas dalam berfikir,
berpendapat serta bertindak dalam struktur sosial. Selain itu IMM sebagai kantong kader
kepemimpinan baik dalam tatanan pemerintahan atau menjadi tokoh yang memiliki pengaruh
besar terhadap kemaslahatan umat. Maka aset calon pemimpin ini harus dirawat dengan cara
menjaga dan mempertahankan ideologi-ideologi Muhammadiyah.
—————————-
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Labuhanbatu Utara
harus dapat menjadi penghubung komunikasi antara Angkatan Muda Muhammadiyah, yang
mana setiap kaum intelektual tidak boleh diam saja, tetapi harus mampu dan aktif mewarnai nilainilai keislaman yang lebih mapan. IMM juga harus bisa menganalisis fenomena saat ini agar
dapat menghadirkan solusi baru. Sehingga akan menjadi nilai keilmuan yang luas dan bisa
dikonversi menjadi satu kekuatan untuk memperjuangkan persyarikatan.
IMM Labuhanbatu Utara harus dapat memberikan tawaran kepada Pimpinan
Muhammadiyah Labuhanbatu Utara mengingat akan dilaksanakannya Musyawarah Daerah
beberapa waktu yang akan datang. Mendorong serta memfasilitasi setiap kader Muhammadiyah
yang ingin mentransmisikan kemampuannya dalam kontestasi Legislatif dan Eksekutif.
Muhammadiyah dapat membuka ruang seluas-luasnya bagi setiap kader Muhammadiyah yang
ingin membesarkan Amal Usaha dan menjadi agent pengembangan dan penguatan ekonomi
setiap kader.
Diakhir tulisan ini saya mengutip dari tulisan ayahanda Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Sukses dan kegagalan sering sekali nisbi atau relative, sebab jalan hidup manusia
bergerak gradual laksana orang berjalan turun dan naik—Haedar Nashir”. Pasang surutnya
gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Labuhanbatu Utara itu merupakan
dinamika dalam berorganisasi. Kadang pernah terlintas dibenak setiap kader, untuk mundur tidak
ingin lagi membesarkan ikatan ini. Tetapi yakin dan percayalah setiap proses yang kamu jalankan
akan berbanding lurus dengan hasil yang kamu dapatkan. Perjalan ini masih sangat panjang
semakin dirimu lelah semakin besar pula benih-benih cinta terhadap persyarikatan
Muhammadiyah.
Terimakasih..
Billahi fii sabilillhaq, Fastabiqul Khoirot
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Download bentuk File PDF : Dokumen (6) (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Copy link
Powered by Social Snap